
Alfamidi bersama Bank Sampah Sakura menggelar pelatihan daur ulang sampah kertas menjadi perabot rumah tangga yang memiliki nilai jual. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (4/9/2025) di Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, dan diikuti puluhan anggota bank sampah yang mayoritas para ibu rumah tangga.
Pelatihan ini membekali peserta dengan pemahaman mengenai pengelolaan sampah berbasis bank sampah, sekaligus praktik langsung mengolah kertas bekas menjadi kerajinan yang bermanfaat. Dengan bahan sederhana seperti kertas bekas, lem, dan plitur, peserta diajak membuat berbagai produk bernilai guna, mulai dari keranjang serbaguna, aksesoris, kotak tisu, hingga perabot sederhana yang dapat dipakai sehari-hari.
Ketua Bank Sampah Sakura RW 05, Sudi Asmoro sebagai pemateri utama menyampaikan bahwa sampah kertas bisa menjadi peluang ekonomi.
“Sampah kertas yang sering dianggap tidak berharga sebenarnya bisa kita ubah menjadi kerajinan dengan nilai jual. Dengan begitu, selain membantu mengurangi timbunan sampah, kita juga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujar Sudi.
Selain itu, hadir pula penggiat lingkungan Tri Sugiarti yang akrab disapa Menik, yang turut membagikan pengalaman dalam memanfaatkan sampah menjadi produk bernilai.
Corporate Communication Manager Alfamidi, Retriantina Marhendra, menegaskan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan.
“Melalui program Kampung Merdeka Alfamidi, kami ingin mendukung lahirnya motor penggerak lingkungan di masyarakat, salah satunya Bank Sampah Sakura. Harapannya, warga semakin peduli terhadap pengelolaan sampah sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan ini,” ucap Retriantina.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Alfamidi bertajuk Kampung Merdeka Alfamidi yang fokus mendorong kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekaligus penguatan ekonomi warga melalui pengelolaan sampah.